Sabtu, 04 Januari 2014

UAS KIMIA ORGANIK 1

Nama : Nurasia
Nim   : A1C112028
Ujian  : Kimia Organic

SOAL UAS KIMIA ORGANIK 1
MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA REGULER 2012

        1. A. Jelaskan bagaimana asam benzoat di sintesis dari suatu senyawa aromatik!
     B. jelaskan bagaimana mensintesis asam salisilat dari asam benzoat tersebut di atas!
2. Jelaskan mengapa fenol dapat di gunakan sebagai antiseptik!, mengapa alkohol tidak memiliki kemapuan demikian?
3. A. Suatu eter dapat bereaksi dengan air dimana bila di uji dengan larutan fehling A dan fehling B memberikan hasil positif.
  B. hasil dari tersebut di atas bila dioksidasi lebih lanjut akan menghasilkan senyawa X , tentukan cara mengidentifikasinya!
4. Mengapa suatu eter bisa lebih reaktif dari pada alkohol, padahal secara umum alkohol lebih reaktif dari pada eter apabila di reaksikan dengan logam? (seperti Na)
jelaskan dasar-dasar ilmiah yang memungkinkan suatu eter lebih reaktif dari pada alkohol!
5. Bila fenol dikatakan lebih asam dari pada alkohol temukan contoh suatu alkohol jauh lebih asam dari pada fenol! Jelaskan mengapa demikian!
6. Etanol berfungsi digunakan sebagai bahan bakar, bagaimana halnya dengan turunan alkohol yang lain yang memungkinkan di gunakan sebagai bahan bakar,?
apa syarat-syaratnya? Dan berikan contoh!

JAWABAN :

1.   a. Sintesis asam benzoat dari benzil alkohol berdasarkan reaksi oksidasi di mana Na2CO3 dilarutkan dalam aquadest dan ditambahkan benzil alkohol dan KmnO4 sebagai oksidator kemudian direfluks.
Dari Bromobenzena dapat diubah menjadi asam benzoat dengan "karbonasi" zat antara fenilmagnesium bromida:
C6H5MgBr + CO2   C6H5CO2MgBr
C6H5CO2MgBr + HCl C6H5CO2H + MgBrCl
Alkohol Benzil alkohol dapat direfluks dengan kalium permanganat ataupun oksidator lainnya dalam air. Campuran ini kemudian di saring dalam keadaan panas untuk memisahkan mangan dioksida, dan kemudian didinginkan untuk mendapatkan asam benzoat.

b. Dapat membentuk asam salisilat melalui reaksi asam benzoat dan chloro acetic acid dengan katalis NaOH . reaksi :

            OOCCH2OC6H4COOH + ClCH2COOH             OH-            C7H6O3
    Asam benzoate   chloro acetic acid             asam salisilat

2. fenol dapat di gunakan sebagai antiseptik  karena kegunaan pada fenol yaitu bahan baku sintesis zat warna, obat-obatan, dan pembuatan plastik. dapat digunakan sebagai antiseptik seperti yang digunakan Sir Joseph Lister saat mempraktikkan pembedahan antiseptik. Fenol merupakan komponen utama pada anstiseptik dagang, triklorofenol atau dikenal sebagai TCP (trichlorophenol). Fenol juga merupakan bagian komposisi beberapa anestitika oral, misalnya semprotan kloraseptik 

Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki bau khas. Rumus kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang berikatan dengan cincin fenil.adapun pengertian dari antiseptik sendiri adalah  zat yang dapat menghambat atau menghancurkan mikroorganisme pada jaringan hidup,sehingga fenol bisa di gunakan sebagai anti septik karena fenol dapat membunuh bakteri-bakteri.

sedangkan alkohol tidak dapat dijadikan sebagai antiseptik karena alkohol bersifat mudah menguap tanpa meninggalkan efek sisa. Tidak semua kuman mati dengan pemberian alkohol, namun setidaknya alkohol dapat berperan dalam menghambat pertumbuhan kuman. Alkohol berperan dalam menghambat pertumbuhan dan perkembangbiakkan banyak jenis mikroorganisme, termasuk bakteri, jamur, virus, dan protozoa. Jenis alkohol yang digunakan biasanya adalah jenis etil alkohol atau etanol, dengan konsentrasi optimum 70%. 

tetapi diperhatikan bahwa penggunaan obat tersebut pada kulit yang terkelupas dapat menimbulkan rasa terbakar, sehingga sebaiknya dihindari. Alkohol jenis tersebut biasanya digunakan dalam industri dan tidak boleh digunakan sebagai antiseptik, karena dosis rendahnya saja dapat mengakibatkan masalah penglihatan dan gangguan saraf.

 

3. Pereaksi Fehling terdiri dari dua bagian, yaitu Fehling A dan Fehling B. Fehling A adalah larutan CuSO4, sedangkan Fehling B merupakan campuran larutan NaOH dan kalium natrium tartrat. Uji Fehling dilakukan untuk mengidentifikasi gula pereduksi.Gula pereduksi merupakan golongan karbohidrat yang dapat mereduksi senyawa-senyawa penerima elektron,contohnya adalah glukosa dan fruktosa. Ujung dari suatu gula pereduksi mengandung gugus aldehida atau keton bebas.

Pereaksi Fehling dibuat dengan mencampurkan kedua larutan tersebut, sehingga diperoleh suatu larutan yang berwarna biru tua. Dalam pereaksi Fehling,ion Cu2+ terdapat sebagai ion kompleks.Pereaksi Fehling dapat dianggap sebagai larutan CuO.Bila eter dididihkan dalam air yang mengandung asam (umumnya H2SO4) terjadilah hidrolisis yang memberikan hasil alkohol. Contoh: C2H5-O-C2H5 + H2O → 2C2H5OH ( etanol )
Reaksi oksidasi alkohol primer akan membentuk aldehida, sedangkan oksidasi alkohol sekunder menghasilkan keton.

 

4. Eter lebih reaktif dari alkohol karena antar molekul eter tidak membentuk ikatan hidrogen sehingga mengakibatkan senyawa eter memiliki titik didih yang relatif rendah dibandingkan dengan alkohol.  melainkan vander waals yang lemah dan alkohol dengan rantai pendek bersifat polar bisa larut dalam air, Dalam hal kepolaran dan titik didih, alkohol rantai pendek memilki kemiripan sifat dengan air. Hal tersebut disebabkan karena air dan alkohol keduanya memilki gugus -OH. Gugus -OH ini bersifat polar sehingga menyebabkan air dan alkohol bersifat polar pula sedangkan eter juga larut tapi titik didih dan titik eter lebih kecil. Ini terjadi karena antar molekul eter tidak membentuk ikatan hidrogen. Eter bersifat kurang polar dan tidak terdapat ikatan hidrogen. Dibandingkan terhadap alkohol, eter jauh kurang reaktif kecuali dalam hal pembakaran. Salah satu contoh untuk membedakan alkohol dari eter di reaksikan dengan Na,alkohol dapat bereaksi dengan Na menghasilkan Natrium alkanolat sedangkan eter sendiri tidak dapat beraksi dengan Natrium,kereaktifan suatu senyawa sangat tergantung pada sifat reaksinya dan untuk membedakan alkohol dengan eter bisa digunakan dengan PCL5.

 

5. fenol lebih asam dari pada alcohol karena fenol memiliki gugus hidroksil -OH yang terikat pada benzena,ketika atom H lepas dari hidroksil fenol ini akan membentuk ion fenoksida,C6H5O-. ion ini distabilkan oleh resonansi yang terjadi pada benzena yaitu muatan negatif disebarkan oleh cincin aromatik. 

hal ini berbeda dengan alkohol dimana atom hidrogen yg lepas pada alkohol menyebabkan muatan negatif tidak disebarkan merata karena muatan negatif ini terikat kuat pada atom oksigen sehingga mautan negatif ini akan mudah mengakap atom hidrogen sehingga terbentuk alkohol kembali,dengan terbentuknya kembali alkohol ini maka dalam larutan tidak terbentuk ion H+,itu lah sebabnya mengapa fenol lebih asam dari pada alcohol selain itu juga bila di tinjau dari contohnya yaitu Sperti yg dikatakan bahwa fenol lebih asam dari pada alkohol alkohil mna yg lbih asam drpd fenol. 

Penjelasannya.Alkohol merupakan asam lemah karena ion alkoksida R-O - (basa yg sngt kuat drpd ion OH- )Ktika R-O-H + OH - -> R-O - + H2OUrutan kebasaan :NH2 - > RO - > OH -Sehingga dari contoh di atas dapat di simpulkan bahwa fenol lebih asam dari pada alcohol .

Contoh alcohol lebih asam dari pada fenol jika dilihat dari bukti bahwa yang lebih asam adalah fenol secara teori yang saya baca  contoh tersebut menurut saya tidak ada.

 

6Alkohol sudah digunakan sebagai bahan bakar oleh manusia sejak zaman lampau. Empat alkohol alifatik pertama, yaitu (metanol, etanol, propanol, dan butanol) adalah jenis alkohol yang sering digunakan sebagai bahan bakar karena alkohol-alkohol ini dapat disintesis secara kimia maupun biologi, dan karakteristik yang dimiliki membuat alkohol ini dapat dipakai pada mesin-mesin modern saat ini. Salah satu keuntungan yang dimiliki oleh keempat jenis alkohol ini adalah angka oktan yang tinggi. Angka oktan yang tinggi dapat membuat efisiensi bahan bakar meningkat sehingga dapat menutupi kepadatan energinya yang rendah (jika dibandingkan dengan bensin/diesel). Biobutanol merupakan salah satu bahan bakar yang paling menguntungkan karena kepadatan energinya hampir sama dengan bensin, dengan angka oktan yang masih 25% lebih tinggi dari bensin. Masalahnya adalah, saat ini biobutanol lebih susah diproduksi apabila dibandingkan dengan etanol atau metanol. Rumus kimia umum dari bahan bakar yang terbuat dari alkohol adalah CnH2n+1OH.
Adapun contoh dari bahan bakar alkohol adalah metanol, etanol, propanol, dan butanol  adalah jenis alkohol yang sering digunakan sebagai bahan bakar karena alkohol-alkohol ini dapat disintesis secara kimia maupun biologi, dan karakteristik yang dimiliki membuat alkohol ini dapat dipakai pada mesin-mesin modern saat ini.

Minggu, 15 Desember 2013

kimia organik


ETER
Eter adalah nama senyawa kimia yang memiliki gugus eter (atom oksigen yang diikat 2 substituen (alkil/aril)). Senyawa eter biasanya dipakai sebagai pelarut dan obat bius. Molekul eter tidak dapat membentuk ikatan hidrogen sehingga titik didihnya rendah. Eter sedikit polar (lebih polar dari alkena). Eter dapat dikatakan sebagai basa lewis dan dapat membentuk polieter

Struktur
Eter tersusun dari unsur C, H, dan O dengan rumus umum R-O-R’ atau Ar-O-Ar’ atau R-O-Ar.
Dimana :
-O-     :gugus
fungsi eter
R,R’   : Alkil
Ar,Ar’ : Ari

Sifat Fisik
§  Eter adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap dengan bau yang khas.
§  Eter tidak larut air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar.
§  Eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena uap eter membentuk campuran yang eksplosif dengan udara.
§  Eter dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid, brom, dan iod.

Sifat Kimia
a. Oksidasi
Oksidasi suatu eter dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan aldehida.
Contoh :


b. Reaksi dengan asam sulfat
Eter dapat bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan suatu alcohol dan asam alkana sulfonat.
Contoh :

c. Reaksi dengan asam iodida
Eter dapat bereaksi dengan asam iodida menghasilkan campuran alkohol dengan alkil halida.
Contoh :


d. Hidrolisis
Hidrolisis dengan asam sulfat suatu eter akan menghasilkan alkohol.
Contoh :


e. Halogenasi
Eter dapat mengalami reaksi substitusi oleh halogen. Substitusi terjadi pada atom Hα.
Contoh :


Kegunaan dan aplikasi eter
Senyawa-senyawa eter yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain :

1. Dietil Eter (Etoksi Etana)
biasanya digunakan sebagai pelarut-pelarut senyawa organik. Selain itu dietil eter banyak digunakan sebagai zat arestesi (obat bius) di rumah sakit.

2.MTBE (Metil Tertier Burtir Eter)
senyawa eter ini untuk menaikan angka oktan bensin penggantikan kedudukan TEL/TML, sehingga di hasilkan bensin yang ramah yang ramah lingkungan, sebab tidak menghasilkan debu timbal(pb2+) seperti bila di gunakan TEL/TML.  Menaikan angka oktan pada bensin adalah satu upaya untuk meningkatan kualitas bensin sendiri didefinisikan sebagai persentase isooktana dalam bahan bakar rujukan yang memberiakan intensitas ketuan yang sama pada mesin uji.

3. eter di gunakan sebagai pelarut


PERMASALAHAN :
Mengapa molekul eter tidak dapat membentuk ikatan hidrogen ?